Rabu, 05 Desember 2007

HIV

HIV/AIDS

Perdebatan seputar asal-usul AIDS telah sangat menarik perhatian dan sengketa sejak awal epidemi. Namun, bahaya mencoba mengenali dari mana AIDS berasal. Orang-orang dapat menggunakan nya sebagai bahan perdebatan untuk menyalahkan kelompok tertentu atau gaya hidup.
Kasus AIDS pertama ditemukan di AS pada 1981, tetapi kasus tersebut hanya sedikit memberi informasi tentang sumber penyakit ini. Sekarang ada bukti jelas bahwa AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV. Jadi untuk menemukan sumber AIDS kita perlu mencari asal-usul HIV.
Asal-usul HIV bukan hanya menyangkut masalah akademik, karena tidak hanya memahami dari mana asal virus tersebut tetapi juga bagaimana virus ini berkembang menjadi penting sekali untuk mengembangkan vaksin HIV dan pengobatan yang lebih efektif. Juga, pengetahuan tentang bagaimana epidemi AIDS timbul menjadi penting dalam menentukan bentuk epidemi di masa depan serta mengembangkan pendidikan dan program pencegahan yang efektif.

Tipe virus apakah HIV itu?

HIV adalah bagian dari keluarga atau kelompok virus yang disebut lentivirus. Lentivirus seperti HIV ditemukan dalam lingkup luas primata non-manusia. Lentivirus yang lain, diketahui secara kolektif sebagai virus monyet yang dikenal dengan SIV (simian immunodeficiency virus) di mana tulisan di bawah garis menunjukkan asal spesiesnya.

Jadi dari mana HIV berasal? Apakah HIV berasal dari SIV?

Sekarang secara umum diterima bahwa HIV merupakan keturunan dari SIV. Jenis SIV tertentu mirip dengan HIV-1 dan HIV-2, dua tipe HIV.

Sebagai contoh, HIV-2 dapat disamakan dengan SIV yang ditemukan pada monyet sooty mangabey (SIVsm), kadang-kadang dikenal sebagai monyet hijau yang berasal dari Afrika barat.

Jenis HIV yang lebih mematikan, yaitu HIV-1, hingga akhir-akhir ini sangat sulit untuk digolongkan. Sampai 1999, yang paling mirip adalah SIV yang diketahui menginfeksi simpanse (SIVcpz), tetapi ada perbedaan yang berarti antara SIVcpz dan HIV.

Jadi apa yang terjadi pada 1999? Apakah sekarang simpanse diketahui sebagai asal HIV?

Pada Februari 1999 diumumkan bahwa kelompok peneliti dari University of Alabama, di AS, telah meneliti jaringan yang dibekukan dari seekor simpanse dan menemukan jenis virus (SIVcpz) yang nyaris sama dengan HIV-1. Simpanse ini berasal dari sub-kelompok simpanse yang disebut Pan troglodyte troglodyte, yang dahulu umum di Afrika tengah-barat.
Peneliti menegaskan bahwa ini menunjukkan simpanse adalah sumber HIV-1, dan virus ini pada suatu ketika menyeberang dari spesies simpanse ke manusia. Namun, belum jelas apakah simpanse merupakan sumber asli HIV-1 karena simpanse jarang terinfeksi SIVcpz. Oleh karena ada kemungkinan baik simpanse maupun manusia terinfeksi dari pihak ketiga, yaitu suatu spesies primata yang masih belum dikenali. Bagaimana pun keadaannya, sedikitnya perlu dua perpindahan terpisah ke manusia.

Bagaiamana HIV dapat menyeberangi spesies?

Telah lama diketahui bahwa virus tertentu dapat menyeberang dari hewan kepada manusia, dan proses ini dikenal dengan zoonosis.
Peneliti dari University of Alabama mengesankan bahwa HIV dapat menyeberang dari simpanse karena manusia membunuh simpanse dan memakan dagingnya.
Beberapa teori lain yang diperdebatkan berpendapat bahwa HIV berpindah secara iatrogenik (diakibatkan kealpaan pihak medis), misalnya melalui percobaan medis. Satu teori yang disebarluaskan secara baik adalah bahwa vaksin polio yang memainkan peranan dalam perpindahan ini, karena vaksin tersebut dibuat dengan menggunakan ginjal monyet.
Tetapi yang penting pada berbagai macam teori ini adalah pertanyaan tentang kapan perpindahan itu terjadi.

Apakah ada fakta kapan perpindahan itu terjadi?

Selama beberapa tahun terakhir memungkinkan bukan hanya menentukan apakah HIV ada di dalam darah, tetapi juga menentukan subtipe virus. Penelitian terhadap subtipe virus, dari infeksi HIV pada kasus-kasus awal dapat memberi petunjuk mengenai kapan HIV pertama kali menyerang manusia dan perkembangan berikutnya.

Tiga infeksi HIV yang paling awal adalah sebagai berikut:

  1. Contoh plasma (cairan darah) yang diambil dari seorang pria dewasa yang hidup di Republik Demokratik Kongo tahun 1959.
  2. HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pemuda Amerika-Afrika yang meninggal dunia di St. Louis, AS, tahun 1969.
  3. HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pelaut Norwegia yang meninggal dunia sekitar tahun 1976.

Analisis yang dilakukan pada 1998 tentang contoh plasma dari 1959 mengesankan bahwa HIV-1 memasuki manusia sekitar 1940-an atau awal 1950-an, lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ilmuwan lain memperkirakan lebih lama lagi, mungkin sekitar 100 tahun yang lalu atau lebih.

Apakah diketahui di mana HIV pada manusia muncul?

Sekarang banyak orang menganggap karena HIV terlihat berkembang dari satu jenis SIV yang ditemukan pada tipe simpanse di Afrika Barat, ini berarti HIV pertama muncul pada manusia di sana. Kemudian dianggap bahwa HIV menyebar dari Afrika ke seluruh dunia.
Bagaimana pun, seperti yang dibahas di atas, belum tentu simpanse adalah sumber asli HIV dan ada kemungkinan virus ini menyeberang ke manusia, lebih dari satu kesempatan. Jadi mungkin juga HIV timbul pada waktu yang bersamaan baik di Amerika Selatan dan Afrika, atau bahkan muncul di benua Amerika sebelum muncul di Afrika.
Kita mungkin tidak akan pernah tahu secara pasti kapan dan di mana virus ini muncul pertama kali, tetapi yang jelas pada suatu waktu di pertengahan abad 20-an ini, infeksi HIV pada manusia berkembang menjadi epidemi penyakit di seluruh dunia yang saat ini lebih dikenal sebagai AIDS.

Apa yang menyebabkan epidemi ini menyebar secara tiba-tiba?

Ada beberapa faktor yang dapat mendukung penyebaran begitu mendadak termasuk perjalanan internasional, industri darah, dan penggunaan narkoba yang meluas.

Perjalanan Internasional

Peranan yang dimainkan oleh perjalanan internasional dalam penyebaran HIV disorot pada kasus yang sekarang dikenal sebagai ‘Patient Zero’ (pasien asli). Patient Zero adalah seorang pramugara pesawat terbang berkebangsaan Kanada dan bernama Gaetan Dugas yang sering mengadakan perjalanan ke seluruh dunia. Analisis terhadap beberapa kasus AIDS awal menunjukkan bahwa orang terinfeksi tersebut adalah orang yang berhubungan seksual baik langsung atau pun tidak langsung dengan pramugara ini. Kasus-kasus ini yang ditemukan di beberapa kota di AS ini menunjukkan peranan perjalanan internasional dalam penyebaran HIV. Ini juga mengesankan bahwa penyakit ini mungkin diakibatkan oleh satu zat penyebar.

Industri Darah

Sewaktu transfusi darah menjadi bagian yang rutin dari tindakan medis, industri darah untuk memenuhi permintaan darah juga meningkat. Di beberapa negara seperti AS, orang yang menyumbangkan darahnya dibayar, termasuk pengguna narkoba suntikan. Darah yang diperoleh kemudian dikirim ke seluruh dunia. Juga, pada akhir 1960-an penderita hemofilia mulai memanfaatkan pembeku darah yang disebut Factor VIII.
Untuk memproduksi zat pembeku itu, darah dari ribuan donor dikumpulkan yang meningkatkan kemungkinan produk ini tercemar HIV. Karena Factor VIII disebarkan ke seluruh dunia, ada kemungkinan banyak penderita hemofilia terpajan infeksi baru.

Penggunaan Narkoba

Pada 1970-an ditemukan peningkatan ketersediaan heroin seiring dengan perang Vietnam dan konflik lain di Timur-Tengah, yang mendorong pertumbuhan penggunaan narkoba suntikan. Peningkatan penyediaan beserta pengembangan alat semprit plastik sekali pakai dan pembangunan shooting gallery (tempat menyuntik narkoba) di mana orang dapat membeli obat terlarang dan menyewakan perlengkapan menjadi cara lain penyebaran virus.

Apa teori lain tentang asal-usul HIV?

Teori lain yang diajukan tentang asal-usul HIV termasuk banyaknya teori konspirasi. Beberapa orang mengesankan HIV dibuat oleh CIA, meskipun yang lain menganggap bahwa HIV direkayasa secara genetik.

Asal-Usul HIV

HIV yang paling awal diketahui dalam manusia ialah dari contoh darah yang diambil dari seorang lelaki pada tahun 1959 di Kinshasa, Demokratik Republik Congo.(Bagaimana cara dia dijangkiti tidak diketahui.) Analisa genetik ke atas sempel darah ini menandakan kemungkinan ia berasal dari satu virus di akhir tahun 1940-an atau awal 1950-an.

Kita tahu bahawa virus ini telah wujud di Amerika Syarikat sejak sekurang-kurangnya pada pertengahan tahun 1970-an. Dari 1979-1981 pneumonia, barah and penyakit-penyakit luar biasa dilaporkan oleh para doktor di Los Angeles dan New York dikalangan pesakit-pesakit lelaki homoseksual. Keadaan pesakit-pesakit ini jarang didapati di kalangan orang yang mempunyai immunisasi yang sihat.

Pada tahun 1982, pegawai-pegawai kesihatan mula mengunakkan istilah "acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) untuk menerangkan kejadian-kejadian jangkitan oportunistik (OIs, Kaposi's Sarcoma (sejenis barah), and Pneumocystis Carinii pneumonia di kalangan masyarakat yang sebelum ini sihat. Laporan dan pengesanan pesakit AIDS secara rasmi bermula pada tahun itu di Amerika Syarikat.

Pada tahun 1983, para saintis menemui virus yang mengakibatkan AIDS. Virus ini pada mulanya dinamakan HTLV-III/LAV (human T-cell lymphotropic virus-type III/lymphadenopathy associated virus) oleh sekumpulan saintis antarabangsa. Nama ini kemudian ditukar kepada HIV (human immunodeficiency virus).

Buat masa INI, para saintis masih berteorikan tentang asal usul HIV dan bagaimana ia tersebar di kalangan masyarakat manusia. Kebanyakan saintis percaya bahawa HIV berasal dari primat lain. Kemudian pada tahun 1999, sekumpulan kaji-saintis telah melaporkan bahawa mereka telah menjumpai asal-usul HIV-1, strain utama virus HIV di negara-negara maju. Satu subspesis chimpanzee, asal di Equatorial Barat Afrika telah dikenalpasti sebagai punca asli virus ini. Para kaji-saintis ini percaya bahawa HIV-1 didedahkan kepada manusia apabila pemburu-pemburu ini didedahkan kepada darah chimpanzee yang dijangkiti oleh virus ini.

Bukti HIV menyebabkan AIDS

Seseorang yang positif HIV (HIV+) dikatakan mempunyai AIDS apabila immunisasinya telah dirosakkan oleh virus HIV dan ditimpa jangkitan HIV yang teruk. CDC Amerika Syarikat mendefinasikan AIDS di kalangan orang dewasa and remaja yang berumur 13 tahun ke atas dengan kewujudan satu atau lebih dari 26 penyakit yang menandakan pemendaman sistem imunisasi immunosuppression teruk dikaitkan dengan jangkitan HIV, seperti Pneumocystis carinii pneumonia (PCP), satu keadaan yang amat jarang dikalangan mereka yang sihat tanpa jangkitan HIV. Kebanyakaan keadaan ditakrifkan sebagai AIDS juga merupakan "jangkitan mengambil peluang" yang jarang menyebabkan bahaya pada orang yang sihar. Diagnosis AIDS juga diberikan kepada individual dijangkiti HIV apabila kiraan sel-T CD4+ jatuh di bawah 200 sel/millimeter persegi (mm3) darah. Orang dewasa sihat biasanya mempunyai bilangan sel-T CD4+ sekitar 600-1,500/mm3 darah. Bagi kanak-kanak dijangkiti HIV dibawah 13 tahun, takrifan CDC bagi AIDS adalah sama dengan remaja dan dewasa, kecuali dengan tambahan jangkitan yang biasa dilihat bagi pesakit kanak-kanak dengan HIV.

Cara sebaran

HIV/AIDS dapat disebarkan melalui cecair badan:

  • Perhubungan seks tanpa kondom
  • Penerimaan darah yang tercemar
  • Perkongsian jarum suntikan dadah
  • Dari ibu-ke-anak semasa mengandung atau pelahiran atau menyusu

HIV/AIDS tidak boleh disebarkan sekadar melalui:

  • Perciuman atau berpeluk
  • Pergaulan harian di tempat awam seperti di sekolah atau tempat kerja
  • Makan di restoran atau membeli-belah di pasaraya
  • Berenang di kolam renang awam
  • Gigitan nyamuk atau serangga lain